Solo terletak di provinsi Jawa Tengah, berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, Karanganyar, dan Sukoharjo.
Kota Solo bisa dijangkau dengan menggunakan kereta api Prambanan Ekspress dari kota Yogyakarta. Jarak tempuh kereta yang bersih dan nyaman ini hanya memakan waktu kurang dari satu jam saja.
Kota Solo identik dengan keraton dan batiknya. Dengan adanya keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran, menambah pesona kota Solo sebagai kota seni, budaya yang berdaya jual kepada para wisatawan mancanegara juga lokal.
Bagi pecinta kuliner, jangan tidak mencoba ayam goreng Widuran yang rasanya empuk dan gurih hingga ke dalam tulangnya. Apabila malam mulai menyergap, jangan lupa untuk mampir ke Susu Murni Si Jack yang bila diminum hangat- hangat , bisa menimbulkan sensasi rasa segar, apalagi bila ditambah dengan cemilan khas seperti sate kulit dan sate paru yang mantap, semakin menambah nikmat saat malam mulai semakin beranjak larut.
Jangan lupa mencicipi serabi yang ada di jalan M Yamin yang dikenal sebagai serabi Notosuman. Serabi ini memang terbuat dari adonan sederhana yang terus dipertahankan yakni perpaduan antara santan, tepung beras dan gula pasir.
wisata belanja batik di Solo menjadi alternatif lainnya saat Anda datang mengunjungi kota ini. Pasar klewer sangat dikenal sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di indonesia.Mulai dari batik cap kain katun seharga belasan ribu Rupiah, hingga batik tulis sutra seharga jutaan Rupiah tersedia disini.
Menurut sejarah,dulu pasar ini dikenal dengan nama Pasar Slompret (terompet), namun karena banyak para pedagang batik yang berjualan dengan cara batiknya dipanggul dipundak sehingga batiknya terlihat berkleweran atau berjuntaian sehingga lama - kelamaan nama Pasar ini diubah menjadi pasar Klewer.
Bila anda lelah sehabis mengelilingi pasar Klewer, maka di samping pasar banyak tersedia warung makanan yang siap menjadi tempat melepas dahaga dan lelah dengan mencicipi aneka makanan khas Solo yaitu nasi pecel, nasi liwet,tengkleng, timlo, es dawet, es gempol dan lain - lain
Bila sempat, mampirlah ke Kampung Laweyan yang didesain sebagai kampung batik terpadu. Kampung ini memanfaatkan konsep arsitektur tradisional Jawa , Cina, Eropa dan juga budaya Isslam. Bangunan tersebut dihiasi dengan pagar yang tinggi yang menyebabkan terbentuknya gang -gang sempit spesifik seperti kawasan Town Space.
Ini hanya sebagian dari kisah dari Solo. Masih banyak tentunya cerita dari kota ini yan sangat memikat hati untuk diulik dan dikunjungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar